Wisata gunung, atau pendakian gunung, adalah aktivitas rekreasi yang semakin populer di Indonesia. Indonesia, dengan gugusan pulau-pulaunya yang dipenuhi gunung berapi dan pegunungan, menawarkan berbagai pilihan wisata gunung yang menantang dan memukau. Dari gunung berapi aktif hingga pegunungan yang tenang, setiap gunung memiliki pesona dan keunikannya sendiri.
Jenis wisata gunung sangat bervariasi. Pendakian sehari (one-day hike) cocok bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman mendaki tanpa bermalam. Pilihan ini seringkali tersedia di gunung-gunung yang lebih mudah diakses dan menawarkan pemandangan yang indah dalam waktu singkat. Pendakian multi-hari (multi-day hike), sebaliknya, melibatkan pendakian yang lebih lama, biasanya dengan berkemah di gunung. Pengalaman ini memberikan kesempatan untuk benar-benar merasakan keindahan alam, menikmati matahari terbit dan terbenam yang spektakuler, serta berinteraksi dengan alam secara lebih mendalam. Selain pendakian, terdapat juga wisata panjat tebing, yang melibatkan keterampilan teknis dalam memanjat tebing gunung.
Beberapa gunung populer untuk pendakian di Indonesia antara lain Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Rinjani, Gunung Gede-Pangrango, dan Gunung Bromo. Gunung Merapi, Best808 yang terletak di Jawa Tengah, terkenal dengan aktivitas vulkaniknya yang aktif. Gunung Semeru di Jawa Timur menawarkan pendakian yang menantang ke puncak Mahameru, puncak tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Rinjani di Lombok menawarkan pemandangan danau kawah Segara Anak yang menakjubkan. Gunung Gede-Pangrango di Jawa Barat terkenal dengan keanekaragaman hayatinya. Sementara itu, Gunung Bromo di Jawa Timur terkenal dengan pemandangan matahari terbit yang spektakuler dari kawahnya.
Persiapan yang matang sangat penting sebelum melakukan wisata gunung. Hal ini meliputi perencanaan rute, pengecekan cuaca, persiapan fisik, dan penyediaan perlengkapan yang tepat. Peralatan yang dibutuhkan meliputi pakaian yang sesuai dengan cuaca, sepatu gunung yang kuat, ransel yang nyaman, tenda (jika berkemah), kantong tidur, kompor dan bahan bakar, serta persediaan makanan dan air yang cukup. Sangat penting untuk membawa peta, kompas, dan GPS, serta mempelajari teknik navigasi dasar.
Keselamatan adalah prioritas utama dalam wisata gunung. Pendaki harus selalu memperhatikan kondisi cuaca, mengikuti aturan dan arahan dari pengelola gunung, serta tidak memaksakan diri jika kondisi fisik tidak memungkinkan. Penting juga untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merusak flora dan fauna yang ada. Dengan persiapan yang matang, pengetahuan yang cukup, dan sikap yang bertanggung jawab, wisata gunung dapat menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan sarat akan manfaat.